STRATEGI DAN PERTIMBANGAN MEMILIH BADAN USAHA YANG TEPAT
DALAM BISNIS
“Sesuaikan pilihan badan usaha dengan kebutuhan dan visi
dalam berbisnis.”
Kenapa harus mendirikan Badan Usaha?
Itu adalah pertanyaan yang sering disampaikan oleh pebisnis
pemula.
Secara prinsip, kalau memang usaha itu bisa berjalan tanpa
badan usaha, tidak perlu membuat badan usaha. Yang terpenting adalah memisahkan
keuangan pribadi dengan usaha anda, jangan tercampur. Namun jika kita punya
impian untuk menjadi perusahaan yang besar,
mendirikan badan usaha dapat menjadi kebutuhan.
Nantinya akan pilihan badan usaha juga bersinggungan dengan
banyak aspek lainnya. Misalnya pajak, ketenagakerjaan, Hak Atas Kekayaan
Intelektual (HaKI), pengajuan kredit ke bank, keikutsertaan dalam tender, dan
lain-lain. Jika semua harus dilakukan secara pribadi atau perorangan, maka anda
sudah memposisikan bisnis anda sebagai suaha perorangan dan bukan merancang
Perusahaan yang tumbuh kuat dan besar.
Selain faktor bonafiditas, kepastian hukum, persyaratan dari
peraturan yang berlaku, pemisahan tanggung jawab dan kekayaan juga mendasari
pendirian badan usaha.
Pertimbangan dalam Memilih Badan Usaha
Dalam beroperasi, perusahaan haruslah memiliki badan usaha
tertentu agar perusahaan tersebut memiliki legalitas untuk menjalankan
kegiatannya. Keberadaan badan usaha perusahaan akan melindungi perusahaan dari
segala tuntutan akibat aktivitas yang dijalankannya.
Karena badan usaha perusahaan memberikan kepastian berusaha,
sehingga kekhawatiran atas pelanggaran hukum akan terhindar, mengingat badan
usaha, khususnya yang berbadan hukum perusahaan, memiliki rambu-rambu yang
harus dipatuhi.
Pendirian suatu badan hukum perusahaan haruslah memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan.
Ada beberapa faktor untuk memilih badan usaha yang akan
dijalankan. Dalam praktiknya, pertimbangan utama pemilihan bentuk badan hukum
perusahaan antara lain:
1. Batas wewenang
dan tanggung jawab pemilik
Ketika menjalankan bisnis, ada 2 hal yang sangat erat
berkaitan, yaitu mengenai pengambilan keputusan dan batas kewenangan dalam
menjalankan bisnis. Karakter badan usaha sangat menentukan hal ini. Karena
tidak semua badan usaha memiliki pemisahan tanggung jawab antara pemilik dengan
badan usahanya. Dalam hal memilih CV atau Firma sebagai badan usaha, ketika
timbul suatu kerugian, maka kerugian tersebut menjadi tanggung jawab pemiliknya
juga, hingga ke harta pribadi. Berbeda dengan Perseroan Terbatas, dimana ada
keterbatasan tanggung jawab. Semua pengusaha tentu ingin memiliki kendali atas
bisnisnya. Namun setiap pengendalian tersebut memiliki konsekwensi dengan
tanggung jawab hukum sesuai dengan pilihan badan usahanya.
2. Kapasitas
Keuangan dan Kemudahan Pendirian
Umumnya para pebisnis berskala kecil, ingin memilih
pendirian badan usaha yang prosesnya sederhana dan biaya sesuai dengan
kapasitas keuangannya. Ketika budgetnya tidak mencukupi untuk mendirikan
Perseroan Terbatas, seringkali badan yang dipilih adalah CV. Namun yang harus
diperhatikan adalah karakter dari badan usaha yang dipilih berikut tanggung
jawabnya.
3. Kemudahan
memperoleh modal
Dalam bisnis, pemisahan keuangan pribadi dengan bisnis
adalah hal mutlak. Ketika membuat badan usaha, diharapkan dapat membuat
rekening atas nama perusahaan tersebut. Sehingga, untuk keperluan permodalan,
akan dapat dengan mudah mengajukan ke perbankan atau investor apabila cash flow
yang telah berdiri sendiri dan berjalan baik dari bisnis tersebut sudah
diletakkan pada wadah khusus, yaitu rekening perusahaan.
4. Perkembangan
usaha
Pengusaha haruslah visioner, oleh karena itu optimisme dalam
mengembangkan bisnis juga merupakan pertimbangan dalam memilih badan usaha.
Seiring dengan perkembangan bisnis, maka tidak hanya omset yang makin besar,
namun resikonya juga makin besar. Oleh karena itu perlu disesuaikan dan
dipersiapkan strategi memilih badan usaha yang tepat.
5. Kewajiban dari
peraturang Perundang-undangan
Dalam bisnis tertentu, peraturan telah menggariskan adanya
jenis badan usaha yang harus dipilih untuk dapat menjalankan bisnis. Semisal dalam
pendirian Bank dan Rumah Sakit haruslah berbadan hukum PT. Dengan demikian,
tidak ada pilihan bagi pengusaha untuk memilih badan usaha lainnya.
Dengan mempertimbangkan beberapa faktor di atas, maka
diharapkan badan usaha yang dipilih benar-benar sesuai dengan harapan
pemiliknya. Seiring dengan perkembangan bisnisnya, maka pemilihan badan usaha
juga harus memiliki visi yang jauh ke depan.
ALASAN PERUBAHAN BENTUK PERUSAHAAN PERSEORANGAN KE BENTUK
PERSEROAN TERBATAS (PT)
Pada saat mendirikan CV, biasanya dilakukan oleh para
pebisnis yang bergerak dengan keterbatasan, misalnya modal. Namun ketika usaha
tersebut telah berkembang, maka bentuk CV sudah tidak memadai. Saat bisnis
telah berkembang menjadi skala besar dan meluas, biasanya para pengusaha mulai
berpikir untuk mengubah bentuk menjadi PT. perubahan tersebut dilakukan dengan
berbagai alasan, sebagai berikut:
1. Perubahan menjadi PT membuat usaha bisnis jadi lebih luas
karena dapat mengikuti tender-tender pengadaan barang yang dilakukan oleh
badan-badan pemerintah. Hal ini dikarenakan PT memiliki status hukum yang
jelas.
2. Status hukum yang jelas dari PT secara otomatis dapat
memberikan kepercayaan dari pihak lain
(bisa dari agen atau principal) sehingga usaha yang kita jalankan akan lebih
mudah.
KESESUAIAN BENTUK USAHA KOPERASI BAGI MASYARAKAT INDONESIA
Usaha Koperasi sesuai dengan masyarakat Indonesia karena:
1. Landasan
negara Indonesia adalah gotong royong. Berdasarkan pengalaman, kegiatan saling
membantu (gotong royong, solidaritas, dan perhitungan ekonomi) diantara individu dan usaha akan
lebih berhasil mengatasi permasalahan baik sosial maupun ekonomi. Apalagi dalam menghadapi ekonomi
pasar dimana persaingan pasar sangat ketat akan menyebabkan UKM semakin tidak berdaya. Dalam ketidak
berdayaan ekonomi seperti ini
kekuatan-kekuatan ekonomi seperti
usaha besar akan menguasai UKM baik dalam pemasaran hasil produksi maupun dalam
penyediaan sarana-sarana produksi. Hal
ini menyebabkan usaha-usaha kecil dan
menengah harus bergabung dalam suatu wadah (organisasi), dengan saling
membantu dan bekerja sama tidak saja
untuk menghadapi oligopolies dan monopolis, tetapi juga untuk meningkatkan
kemampuan berproduksi dan memasarkan hasil produksinya. Organisasi tersebut
dinamakan koperasi. Dalam bab ini akan diuraikan sejarah perintisan
perkembangan organisasi koperasi yang dimulai dari Eropa dan disebar luaskan keseluruh
dunia termasuk Indonesia.
2. Para
pelopor koperasi telah berhasil memprakarsai organisasi-organisasi koperasi dan mengembangkan gerakan koperasi,
gagasannya dan mengembangkan struktur organisasi koperasi tertentu terutama
yang dapat diadaptasikan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan,
kepentingan-kepentingan khusus dan pada situasi nyata dari kelompok-kelompok
orang-orang yang berbeda lingkungan ekonomis dan social budaya. Mereka dalam
mendirikan tipe koperasi tertentu dengan melalui proses “trial and errors” yang
akhirnya berhasil membentuk organisasi koperasi. Dalam melaksanakan
fungsi-fungsi inovatif sebagai pemrakarsa – pemrakarsa sebagai
pengusaha-pengusaha koperasi yang membuka jalaln disebut promotor koperasi.
BENTUK USAHA DAN
KOMODITI YANG BERKEMBANG SAAT INI
1. Usaha Kuliner Kreatif
Usaha kuliner memang merupakan usaha rumah tangga terbanyak
yang digeluti masyarakat di Indonesia. Usaha memproduksi dan menjual makanan
memang takkan pernah sepi dan mati. Anda mungkin banyak melihat usaha rumah
tangga yang memproduksi makanan (nasi, kue, cemilan, snack, permen, dll) telah
gulung tikar. Namun anda juga harus menyadari bahwa banyak pengusaha yang
bermunculan pada bisnis ini. Kuncinya adalah kreatifitas menciptakan produk
olahan makanan yang lezat, murah, dan menarik. Misalnya usaha kue daun
kelor,keripik kulit pisang, permen kulit jeruk, dan sebagainya.
2. Bisnis Fashion Inovatif
Seperti halnya usaha kuliner, bisnis fashion merupakan salah
satu usaha tua yang sudah ada sejak berkembangnya peradaban manusia. Desain
yang inovatif dengan variasi style yang atraktif menjadi kekuatan dalam
berkompetisi. Oleh karena itu, inovasi dalam membangun bisnis ini sangat
diperlukan. Banyak orang yang telah sukses berkat ide-ide gilanya, misalnya
mendesain baju yang multi fungsi, sandal yang bisa dirakit sendiri dengan warna
berbeda, menjual kaos stockhing bertato, membuat desain kerudung yang mampu
menciptakan 8 gaya, dan masih banyak lagi.
3. Bisnis Gadget dan Pendukungnya
Di Indonesia, pengguna mobile gadget, terutama handphone dan
komputer tablet terus mengalami peningkatan. Bahkan banyak masyarakat yang
memiliki ponsel lebih dari satu. Nampaknya dalam lima atau sepuluh tahun
mendatang, bisnis ini takkan pernah sepi, apa lagi terobosan dalam dunia
teknologi terus berkembang. Oleh karena itu, anda yang memiliki modal menengah
(10-20juta) bisa mulai terjun dalam bisnis ini. Sementara bila modal anda masih
kecil, anda bisa berbisnis pada segmen pendukungnya, misalnya menjual pulsa dan
assesorisnya.
4. Bisnis Spare Part Kendaraan
Negara Indonesia menjadi salah satu negara yang pemakai
kendaraan bermotor terbanyak di Asia. Tiap tahunnya, jutaan kendaraan, baik
roda dua dan roda empat dirakit dan diimport dari Jepang, Jerman, Inggris,
China, India, dan lainnya. Kini, banyak rumah tangga yang memiliki kendaraan
lebih dari satu. Hal itulah alasan mengapa terjun ke dalam bisnis penjualan
spare part menjadi sangat menjanjikan. Dengan modal 20-30 juta rupiah, anda
pasti sudah dapat memulai bisnis ini walaupun dalam skala kecil. Jika anda
punya SDM yang memahami tentang otomotif, tentu dapat menjadi nilai tambah bagi
kompetisi bisnis anda.
5. Usaha Ternak Ayam Petelur
Bila anda memiliki lahan yang cukup luas, maka usaha ternak
ayam petelur menjadi salah satu alternatif bisnis yang menjanjikan. Konsumsi
terhadap telur cukup besar tiap bulannya. Bahkan paling tidak setiap rumah
tangga di Indonesia pasti mengkonsumsi atau menggunakan telur lebih dari 5
butir tiap bulannya, entah itu untuk makanan, bahan kue, atau campuran jamu. Memulai
usaha ternak ayam petelur sebenarnya tidaklah terlalu rumit. Yang wajib
dipelajari adalah memelihara serta mengantisipasi penyakit yang sering
menyerang, termasuk flu burung.
6. Bisnis Bidang Pendidikan
Bila di era 90an ke belakang, pendidikan anak masih belum
dinomorsatukan oleh orang tua, terutama di daerah pedesaan, maka kini kesadaran
masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi putra-putrinya terus mengalami
peningkatan. Hal ini juga disokong pemerintah dengan berbagai programnya,
misalnya wajib belajar 9 tahun, bantuan operasional sekolah, pemberian
beasiswa, renovasi sarana pembelajaran, dan sebagainya. Dari tahun ke tahun,
jumlah siswa terus mengalami peningkatan. Oleh karena itu, menggeluti bisnis di
bidang pendidikan sangat menjanjikan. Ada banyak pilihan usaha yang bisa
dilakoni, misalnya buka kursus, menjadi guru les, memproduksi buku pelajaran,
atau mungkin waralaba bidang pendidikan.
7. Bisnis Ritel Lewat Media Online
Bila anda tidak memiliki lokasi yang strategis dan pangsa
pasar anda terbatas, maka perdagangan dengan memanfaatkan internet menjadi
jalan keluarnya. Yang diperlukan untuk bisnis ini adalah barang yang akan anda
jual (misalnya parfum, ebook, mesin produksi, barang kerajinan, baju dan
sebagainya), website toko online, jasa pengiriman (misal Tiki, POS, Fedex), dan
izin perdagangan. Dengan demikian bisnis anda bisa menjangkau ke seluruh dunia.
Membangun bisnis dengan toko online sangat menjanjikan mengingat pengguna
internet dari tahun ke tahun terus bertambah.
8. Usaha Pengolahan Herbal
Usaha pengolahan dan pembuatan produk herbal juga sangat
menjanjikan. Hal ini dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya kesadaran
masyarakat tentang keampuhan produk-produk herbal. Selain itu, mereka
beranggapan bahwa produk herbal lebih alami ketimbang produk sejenis yang
diolah dari bahan kimia. Sehingga, produk herbal seperti obat-obatan, jamu,
shampo, sabun herbal, dan lainnya mulai banyak dilirik masyarakat. Namun dalam
melakoni bisnis ini, harus benar-benar dikerjakan dengan teliti karena berkaitan
dengan kesehatan. Untuk memberikan jaminan terhadap produk anda, maka harus
mengajukan izin dari dinas terkait. Berikut ini adalah contoh pembuatan sabun
herbal ala rumahan.
Nama Kelompok:
Mohammad Rizqi (26214816)
Agung Pratama (20214481)
Arya Sufi Abi Yasa (21214715)
Alvian Firmansyah (20214896)
Pandji Suryo Putro (28214372)
Rino Permana (2D214201)
Sumber:
http://www.legal4ukm.com/strategi-memilih-badan-usaha-yang-tepat-dalam-bisnis/
http://www.hukum123.com/mengubah-cv-menjadi-pt/
http://brainly.co.id/tugas/137603
http://www.kerjausaha.com/2013/05/ragam-bisnis-yang-menjanjikan.html?m=1
0 komentar:
Posting Komentar