Banyak Negara
berkembang di dunia ini yang sudah berhasil menunjukan pertumbuhanekonomi di
Negara itu sendiri, tetapi permasalahan dalam Negara itu sendiri pun masih banyak
yang belum terselesaikan, seperti contohnya : pengangguran, tingkat kelahiran
yangsangat tinggi, minimnya tenaga ahli, dan susahnya mendapatkan tempat untuk
bekerja.Keadaan ini pun menjadi sorotan oleh ahli ahli ekonomi dengan
permasalahan
“pembangunan bukan lah arti dari pembangunan”
Pertumbuhan
ekonomi dan pembangunan ekonomi sering kali di kait kan dengan suatu halyang
sama oleh beberapa ahli ekonomi, tetapi pada dasar nya dua hal itu berbeda
pengertiannya. Dengan ada nya pertumbuhan ekonomi maka akan ada
pembangunanekonomi itu sendiri dimana dengan pertumbuhan ekonomi itu sendiri
akan memuncul kan pembangunan pembangunan ekonomi.Perubahan-perubahan pada
berbagai sektor ekonomi tersebut akan mengakibatkan terjadinya pertumbuhan
ekonomi, yang ditandai dengan naiknya produksi nasional, pendapatannasional,
dan pendapatan perkapita. Situasi semacam itu akan berlangsung secara
terus-menerus.
Pertumbuhan ekonomi (
Economic Growth ) adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang
menyebabkan barang dan jasa yang
diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat.
Masalah pertumbuhan ekonomi dapatdipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam
jangka panjang. Perkembangankemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai
akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti
oleh pertambahan produksi barang dan jasa yangsama besarnya. Pertambahan potensi
memproduksi seringkali lebih besar dari pertambahan produksi yang sebenarnya.
Dengan demikian perkembangan ekonomi adalah lebih lambatdari potensinya. (Sadono Sukirno, 1994;10) ,Pertumbuhan
ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu
perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan
nasional.Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa
riil terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar
daripada tahunsebelumnya. Berkelanjutan pertumbuhan ekonomiharus mengarah
standar hidup yang lebihtinggi nyata dan kerja meningkat. Menurut Sadono Sukirno (1996: 33), pertumbuhan
dan pembangunan ekonomi memilikidefinisi yang berbeda, yaitu pertumbuhan
ekonomi ialah proses kenaikan output perkapitayang terus menerus dalam jangka
panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salahsatu indikator
keberhasilan pembangunan. Dengan demikian makin tingginya pertumbuhanekonomi
biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat
indikatoryang lain yaitu distribusi pendapatan.
Simon
Kuznet mendefenisikan pertumbuhan ekonomi suatu negara
sebagai “kemampuan negara itu untuk menyediakan barang-barang ekonomi yang
terusmeningkat bagi penduduknya, pertumbuhan kemampuan ini berdasarkan
padakemajuan teknologi dan kelembagaan serta penyesuaian ideologi yang dibutuhkannya”.
Indikator yang digunakan untuk menghitung
tingkat Pertumbuhan Ekonomi, antara lain :
·
Tingkat Pertumbuhan PDB (Produk Domestik
Bruto)
·
Tingkat Pertumbuhan PNB (Produk Nasional
Bruto)Dalam praktek angka, PNB kurang lazim dipakai, yang lebih populer dipakai
adalah PDB,karena angka PDB hanya melihat batas wilayah,terbatas pada negara
yang bersangkutan.
Maka, Pertumbuhan
ekonomi disetiap negara pun berbeda beda tergantung dengan pendapatan perkapita itu sendiri dan tergantung dengan
pendapatan penduduknya. Semakin tinggi pendapatan penduduknya maka akan semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi
di Negara tersebut dan sebaliknya dengan rendah nya pendapatan penduduk itu
sendiri maka akan berdampak pada
rendahnya pendapatan nasional pada Negara itu sendiri. Pertumbuhan ekonomi pada
zaman sekarang ini berdampak pada kehidupan penduduk suatu Negara. Semua
berpengaruh pada kesejahteraan rakyat banyak. Oleh karena itu Negara pun terus
memajukan pendapatan nasional mereka dengan menaikkan harga-harga kebutuhan
pokok seperti bahan bakan minyak (BBM) dengan menjadikan pendapatan nasional
yang akan lebih baik dan tingkat
perekonomian kita pun semakin baik.
A . HUBUNGAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN
PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan pendidikan
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi
mempengaruhi petumbuhan pendidikan. Di negara-negara maju, perhatian
pemerintahnya terhadap pembangunan sektor pendidikan sangat besar, misalnya
komitmen politik anggaran sektor pendidikan tidak kalah dengan sektor lainnya,
sehingga keberhasilan investasi pendidikan berkorelasi dengan kemajuan
pembangunan makronya. Belajar dari beberapa negara maju pemerintah Indonesia
harus mengambil langkah-langkah strategis dalam upaya membangun pendidikan
nasional. Investasi di bidang pendidikan secara nyata akan mendorong kemajuan
ekonomi dan menciptakan kesejahteraan sosial. A. Hubungan Pendidikan dengan
Kehidupan Ekonomi Hasil penelitian memperlihatkan adanya hubungan yang ajeg dan
positif antara derajat pendidikan dengan kehidupan ekonomi, dalam arti makin
tinggi derajat pendidikan makin tinggi pula derajat kehidupan ekonomi. Meskipun
demikian, tidak jelas faktor mana yang muncul lebih dulu, apakah perkembangan
pendidikan yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi ataukah sebaliknya. Terhadap permasalahan
ini ternyata banyak bukti yang menunjukkan bahwa antara keduanya terdapat
hubungan saling mempengaruhi, yaitu bahwa pertumbuhan pendidikan mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi mempengaruhi petumbuhan
pendidikan (Bowles dan Gintis 1976, Adiwikarta 1988, Saripudin 2005). Dalam
kebijaksanaan pembangunan kita gunakan asumsi bahwa keberhasilan pembangunan di
bidang ekonomi dapat digunakan untuk pembangunan bidang lain, termasuk
pendidikan. Selanjutnya, para penganut teori konsensus dan penganut teori
konflik sepakat bahwa fungsi utama institusi pendidikan dalam kaitan dengan
kehidupan ekonomi ini adalah mempersiapkan pemuda pemudi untuk mengisi lapangan
kerja produktif (Parelius, 1978 : 50). Dalam hal mengenai pendidikan orang
dewasa, tujuan yang hendak dicapai tentu bukan lagi mempersiapkan kemampuan,
melainkan meningkatkannya agar peserta didik dapat mampu menghadapi
permasalahan yang ada pada saat itu (Knowles, 1982 : 53). Untuk itu mereka
mendapat pendidikan mental, sikap, pengetahuan dan keterampilan yang
bermanfaat. Proses tersebut terjadi pada semua masyarakat mulai dari yang
paling tradisional sampai pada yang paling modern
B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI
Beberapa
factor penting yang dianggap berpengaruh cukup besar terhadap pertumbuhan
ekonomi suatu Negara diantaranya adalah:
·
Tanah
Dan Kekayaan Alam
Factor Tanah dan
kekayaan alam merupakan factor yang dapat dengan mudah digunakan untuk
mengembangkan perekonomian suatu Negara. Negara dengan kekayaan alam yang
tinggi dan memiliki nilai ekonomi tinggi akan lebih mudah mengembangan
perekonomiannya dibanding dengan Negara yang kurang memeiliki kekayaan alam.
Sumber alam atau
kekayaan alam dapat menarik investor untuk membangun sejumlah industri. Nilai ekonomi dari kegiatan produksi
pengolahan kekayaan alam ini dapat menjadi basis pengembangan perekonomian
jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi beberapa Negara Asian dimulai dari sector
pertambangan minyak bumi.
Namun demikian,
perkembangan ekonomi suatu Negara tidaklah berarti sangat bergantung pada
factor tanah dan kekayaan alam. Beberapa
Negara justru apat berkembang perekonomiannya bukan dari sector
pertambangannya. Negara Jepang dan Belanda merupakan contoh Negara yang dapat
tumbuh walaupun tidak memiliki kekayaan alam yang cukup namun dapat berkembang
dengan pesat.
·
Mutu
Tenaga Kerja Dan Penduduk
Mutu tenaga kerja dan
masyarakat suatu Negara merupakan salah satu factor penting yang mempengaruhi
lau pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh
tenaga kerja dan penduduk akam mampu meningkatkan produktivitas yang tinggi. Tingkat produksi akan bertambah
tinggi. Selain itu, Jumlah penduduk juga
akan mempengaruhi cakupan pangsa pasar menjadi lebih luas. Jumlah penduduk yang
lebih banyak akan mendorong meningkatkan sisi permintaan. Peningkatan sisi
penawaran akan mendorong pengusaha untuk meningkatkan produksinya. Dengan
demikian peningkatan mutu tenaga kerja dan jumlah penduduk akan menciptakan
dorongan terhadap pertambahan produksi nasional dan tingkat kegiatan ekonomi.
·
Barang
Modal Dan Tingkat Teknologi
Barang modal menjadi
penting dalam perkembangan ekonomi karena dengan barang modalah sebagian produk
dari berbagai industry dihasilkan.
Barang modal dapat mempertinggi efisiensi pertumbuhan ekonomi. Jumlah barang
modal akan menentukan jumlah produk yang akan dihasilkan. Semakin bertambah barang modal semakin tinggi
produksi yang dihasilkan dalam suatu
perekonomian
Selain itu, Kemajuan
teknologi juga memberikan peran yang sangat penting dalam memproduksi barang
atau produk secara efisien. Sejumlah
Negara dapat meningkatkan perekonomiannya terutama disebabkan oleh kemajuan
teknologinya. Teknologi memberikan
beberapa pengaruh positif yang dapat
mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu
Negara. Teknologi mampu mempertinggi efisiensi suatu produksi, mampu
menciptakan barang modal baru, dan mampu menghasilkan barang dengan mutu tinggi
yang bernilai ekonomi tinggi.
·
Sistem
Sosial Dan Sikap Masyarakat
Dibeberapa Negara
berkembang, system social dan sikap masyarakat menjadi penghambat perkembangan
ekonomi yang cukup serius. Beberapa Kebiasaan atau adat istiadat yang secara
tradisional dianut oleh masyarakatnya menolak untuk menggunakan cara atau alat
produksi yang lebih produktif dan efisien. Masyarakat lebih menyukai
menggunakan peralatan yang tidak produktif atau tidak efisien. Pada masyarakat
demikian akan sulit untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
Namun demikian,
beberapa Negara memiliki masyarakat dengan sikap yang dapat memberikan dorongan
yang kuat terhadap pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi akan lebih cepat
Pada Masyarakat yang memiliki sikap hemat, dan menabungkan uangnya untuk
investasi. Diketahui bahwa investasi memiliki korelasi positif terhadap
pertumbuhan ekonomi.
C. HUBUNGAN PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PEMBANGUNAN
EKONOMI
Pada saat ini jumlah
populasi manusia di dunia meningkat pesat dihitung dari tahun-tahun sebelumnya.
Peningkatan jumlah populasi ini juga ternyata memengaruhi berbagai aspek
seperti pembangunan ekonomi di
negara-negara di berbagai belahan di dunia sebagai contoh yang konkrit saat
ini. Pembangunan ekonomi akibat pertumbuhan penduduk ini memberi dampak yang
berbeda-beda terhadap negara maju dan negara terbelakang serta berbagai aspek
yang ditinjau terhadapnya terutama masalah standar kehidupan.
Pertumbuhan penduduk di
negara maju memberikan dampak yang positif. Hal ini bisa diambil contoh dari
Eropa barat yang ternyata pertumbuhan penduduknya justru mempercepat proses
industrialisasi. Pertumbuhan penduduk membantu ekonomi negara tersebut karena mereka
sudah makmur, mempunyai modal melimpah sedangkan buruhnya kurang. Di negara
seperti itu, kurva penawaran buruh pada sector industry bersifat elastis
sehingga tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi bagaimanapun justru akan
menaikkan produktivitas. Kenyataannya kenaikan jumlah penduduk menghasilkan
kenaikan GNP (Gross National Product) yang lebih tinggi ketimbang sekedar
proporsional.
Akan tetapi, pada
negara terbelakang pertumbuhan penduduk ini memberikan dampak yang menghambat
pembangunan ekonomi karena kondisi yang berlaku sangatlah berbeda dengan
kondisi pada negara maju. Ekonomi pada
negara terbelakang misikin, modal-modal di negara ini juga kurang, sedangkan
buruhnya melimpah. Pertumbuhan penduduk yang cepat juga memperberat tekanan
pada lahan dan mengakibatkan pengangguran. Belum lagi masalah penyediaan pangan
yang sangat banyak. Bahkan kebutuhan untuk menyediakan prasarana kepada rakyat
cenderung mengalihkan pengeluaran negara dari aktiva produktif.
Penduduk dan standar
kehidupan. Hal ini merupakan salah satu factor yang berpengaruh dalam
pembangunnan ekomi dikarenakan hal ini berkaitan dengan pendapatan per kapita
yang nantinya akan menentukan standar hidup seseorang. Penduduk yang meningkat
dengan cepat menyebabkan permkintaan akan sandang, pangan dan papan dan
sebagainya menjadi meningkat.tetapi penawaran barang-barang ini tidak dapat
ditingkatkan dalam jangka waktu pendek lantaran kuranganya factor pendukung
seperti bahan mentah, buruh terlatih, modal dan sebagainya. Biaya dan harga
barang-barang tersebut naik, sehingga biaya hidup rakyat menjadi lebih mahal.
Akibatnya standar kehidupan yang sudah rendah itu menjadi makin rendah.
Kemiskinan membiakkan bilangan besar anak-anak yang justru semakin memperburuk
standar kehidupan penduduk. Lingkaran setan antara kemiskinan dan standar
kehidupan yang rendah ini berjalan terus
semakin membelit. Akan tetapi menurut Hirschman, “Tekanan penduduk pada standar
kehidupan melahirkan tekanan balik, d.h.i melahirkan kegiatan yang dirancang
untuk mempertahankan lingkungannya dan untk mengorganisasikan ddirinya sendiri
menjadi semakin baik”. Colin Clark juga mengatakan hal yang sama bahwa
pertumbuhan penduduk membawa kesulitan ekonomi bagi masyarakat yang hidup
dengan metode tradisional; tetapi dengan tenaga yang cukup kuat masyarakat
mampu mengubah metode mereka, dan dalam jangka panjang akan beralih menjadi
masyarakat yang jauh lebih maju dan produktuf. Kita tidak setuju dengan
pendapat Hirschman dan Colin Clark bahwa tekanan penduduk yang menyebabkan menurunnya
standar kehidupan mereka. Tidak ada bukti yang mendukung pandangan tersebut
terutama dalam kaitannya dengan negara terbelakang. Jadi akibat pertumbuhan
penduduk adalah menurunkan standar kehidupan.
Dari hal-hal yang telah dibahas diatas kita dapat menyimpulkan
bahwa pertumbuhan penduduk merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam
pembangunan ekonomi. Pertumbuhan penduduk ini juga memberika masing-masing
dampak yang ditimbulkan apabila hal tersebut terjadi di negara berkembang/
terbelakang dan di negara maju.
SUMBER :
http://www.researchgate.net/publication/264845858_PEMBANGUNAN_PENDIDIKAN_DAN_PERTUMBUHAN_EKONOMI_INDONESIA*
[accessed May 9, 2015].
0 komentar:
Posting Komentar