Pages

Sabtu, 18 April 2015

Inflasi dan Investasi

          Banyak sekali cabang-cabang ekonomi yang memang sangat berperan penting bagi kemakmuran bangsanya, baik itu dilihat dari segi ekonomi mikro dan makro. Untuk perekonomian mikro biasanya mencakup hal-hal mikro ekonomi seperti permintaan dan penawaran suatu barang dan jasa, namun sebaliknya dengan perekonomian makro dimana perekonomian ini mencakup elemen-elemen ekonomi luas suatu negara yang memang langsung berkaitan dengan pihak pemerintah secara langsung, seperti pendapatan nasional, permintaan uang, investasi, inflasi dan banyak lagi. Pada kesempatan kali ini, penulis ingin membahas mengenai  inflasi dan kaitannya dengan investasi.

Apasih inflasi itu sebenarnya?

Inflasi bisa diartikan bahwa suatu kecenderungan meningkatnya tingkat harga umum secara terus menerus sepanjang waktu. Ada beberapa komponen jika dikatakan telah terjadi inflasi, yaitu :
1.       Kenaikan Harga
2.       Bersifat umum
3.       Berlangsung terus menerus.

Secara sederhana inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya. Contoh mudah seperti, ketika terjadi inflasi harga suatu barang akan naik sehingga nilai riil mata uang itu sendiri akan merosot, semisal belum terjadi inflasi, harga suatu kemeja bermerk ternama dijual dengan harga Rp. 250.000,dengan ini nilai riil itu sepandan dengan kualitas yang dijamin, namun ketika terjadi inflasi, nilai riil mata uang akan merosot, sehingga dengan uang Rp.250.000 konsumen bisa membeli produk yang ternama, namun ketika inflasi melonjak, dengan uang Rp.250.000, konsume hanya bisa membeli kaos oblong yang tidak bermerk, artinya dengan nilai riil mata uang yang sebelumnya dianggap mahal namun ketika inflasi melanda, nilai riil mata uang tersebut tak ternilai begitu mahal.  Banyak orang mengira bahwa inflasi itu hanya membawa kerugian semata, namun dibalik itu ada pula keuntungannya. Kerugian inflasi sebagai berikut, yaitu :

Inflasi memperbanyak jumlah masyrakat produktif yang menganggur karena banyaknya PHK yang dilakukan perusahaan-perusahaan. Harga dalam berbagai barang konsumsi masyarakat menjadi mahal, sehingga untuk menutupinya seringkali harus memperkecil pengeluarannya untuk memenuhi kebutuhannya, pra pemborong atau kontraktor harus mengeluarkan tambahan biaya agar dapt menutup pengeluaran karena terjadinya inflasi. Sehingga keuntungan me njadi berkurang. Bagi para kreditor atau pembeli pinjaman karena nilai riil dari pinjaman yang diberikan dapat lebih kecil, contoh lainnya lagi, pada saat sebelum inflasi pinjaman sebesar Rp.500.000 setara dengan 25 gram emas, namun setelah inflasi dapat menurun menjadi 20 gram emas. Bagi para penabung terjadinya inflasi memperbesar tingkat bunga dan menurunkan nilai uang yang ditabung dibandingkan ketika sebelum inflasi.

Inflasi tidak selalu menimbulkan kerugian, inflasi juga memberikan keuntungan di pihak lain. Keuntugan inflasi  dirasakan bagi suatu perusahaan yang memiliki stok persediaan barang dari sebelum terjadinya inflasi. Bagi para pedagang, inflasi dijadikan sebagai kesempatan untuk mempermainkan harga dengan cara menaikkan harga untuk memperoleh keuntungan yang besar. Bagi orang-orang atau perusahaan yang mengadakan spekulasi, mereka akan menimbun barang sebanyak-banyaknya sebelum terjadinya inflasi dan menjualnya saat terjadi inflasi. Kenaikan harga akan menguntungkan mereka. Bagi para peminjam, terjadinya inflasi tidak mempengaruhi jumlah pinjaman mereka  jika pinjamannya terjadi sebelum terjadi inflasi. Meskipun saaat terjadi inflasi mengalami kenaikan harga. Contohnya para pengambil KPR BTN inflasi akan mengakibatkan harga bahan bangunan naik, namun jumlah kewajiban yang harus dibayar kepada BTN tidak ikut naik.

Maka, apa yang akan terjadi selanjutnya jika jika terjadi?bagaimana peran pemerintah?

Jika sudah terjadi inflasi, akibatnya penawaran uang akan terus melonjak, maka dari itu salah satu usaha pemerintah untuk mengatasi inflasi tersebut adalah menaikkan tingkat suku bunga. Untuk para penabung, tingkat suku bunga yang tinggi menjadi pertimbangan untuk tetap menabung, namun disisi lain, para investor yang meminjam pinjaman dari bank akan terbebani ketika  investasi dilanda kenaikkan suku bunga. Namun ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi  investasi itu sendiri selain tingkat suku bunga. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi investasi, yaitu :
1.       Keuntungan Yang Diharapkan
Motif utama orang melalukan investasi adalah mendapat keuntungan. Apabila pengusaha optimis bahwa investasinya memperoleh keuntungan , maka mereka akan melakukan investasi. Sebelum  melakukan investasi, pengusaha melakukan kajian studi kekayaan terlebih dahulu, apakah nantinya akan memberikan keuntungan atau sebaliknya, kalau tingkat keuntungan (%) yang diperoleh diperkirakan akan lebih besar dari tingkat bunga yang berlaku maka dikatan menguntungkan ,namun apabila tingkat kentungan yang diharapkan lebih kecil dibanding tingkat bunga, maka perusahaan tidak melakukan investasi karena menyebabkan kerugian.
2.       Peningkatan teknologi
Peningkatan teknologi merupakan pendorong perusahaan untuk melakukan investasi, penemuan mesin yang lebih produktif akan menurunkan produksi, sehingga dapat meningkatkan keuntungan dan penggunaan mesin tersebut.
3.       Pajak
Kenaikan pajak akan menurunkan tingkat keuntungan yang diperoleh sehingga mengurangi investasi itu sendiri.
4.       Kondisi Sarana dan Prasana
Prasarana dan sarana pendukung tersebut meliputi sarana dan prasarana transportasi, komunikasi, utilitas, pembuang limbah dan lain-lain.
5.       Pendapatan Nasional per kapita untuk Tingkat Negara(Nasional) dan PDRB per kapita untuk Tingkat Propinsi dan Kabupaten atau Kota.
Pendapatan nasional per kapita merupakan cerminan dari daya beli masyarakat atau pasar. Makin tinggi daya beli masyarakat suatu negara atau daerah , maka akan makin menarik negara atau daerah tersebut untuk menarik investasi

   Kesimpulan dari data diatas, elemen-elemen perekomian memang  saling berhubungan satu sama lain.  Semua elemen-elemen yang baik akan memberikan hasil yang baik pula bagi kemajuan perekomian bangsanya.


0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About