Banyak sekali
cabang-cabang ekonomi yang memang sangat berperan penting bagi kemakmuran
bangsanya, baik itu dilihat dari segi ekonomi mikro dan makro. Untuk perekonomian
mikro biasanya mencakup hal-hal mikro ekonomi seperti permintaan dan penawaran
suatu barang dan jasa, namun sebaliknya dengan perekonomian makro dimana
perekonomian ini mencakup elemen-elemen ekonomi luas suatu negara yang memang
langsung berkaitan dengan pihak pemerintah secara langsung, seperti pendapatan
nasional, permintaan uang, investasi, inflasi dan banyak lagi. Pada kesempatan
kali ini, penulis ingin membahas mengenai inflasi dan kaitannya dengan investasi.
Apasih inflasi itu
sebenarnya?
Inflasi bisa
diartikan bahwa suatu kecenderungan meningkatnya tingkat harga umum secara
terus menerus sepanjang waktu. Ada beberapa komponen jika dikatakan telah
terjadi inflasi, yaitu :
1. Kenaikan Harga
2. Bersifat umum
3. Berlangsung terus menerus.
Secara sederhana
inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga-harga secara umum dan terus
menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut
inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (mengakibatkan kenaikan harga) pada
barang lainnya. Contoh mudah seperti, ketika terjadi inflasi harga suatu barang
akan naik sehingga nilai riil mata uang itu sendiri akan merosot, semisal belum
terjadi inflasi, harga suatu kemeja bermerk ternama dijual dengan harga Rp.
250.000,dengan ini nilai riil itu sepandan dengan kualitas yang dijamin, namun
ketika terjadi inflasi, nilai riil mata uang akan merosot, sehingga dengan uang
Rp.250.000 konsumen bisa membeli produk yang ternama, namun ketika inflasi melonjak,
dengan uang Rp.250.000, konsume hanya bisa membeli kaos oblong yang tidak
bermerk, artinya dengan nilai riil mata uang yang sebelumnya dianggap mahal
namun ketika inflasi melanda, nilai riil mata uang tersebut tak ternilai begitu
mahal. Banyak orang mengira bahwa
inflasi itu hanya membawa kerugian semata, namun dibalik itu ada pula
keuntungannya. Kerugian inflasi sebagai berikut, yaitu :
Inflasi memperbanyak
jumlah masyrakat produktif yang menganggur karena banyaknya PHK yang dilakukan
perusahaan-perusahaan. Harga dalam berbagai barang konsumsi masyarakat menjadi
mahal, sehingga untuk menutupinya seringkali harus memperkecil pengeluarannya
untuk memenuhi kebutuhannya, pra pemborong atau kontraktor harus mengeluarkan
tambahan biaya agar dapt menutup pengeluaran karena terjadinya inflasi. Sehingga
keuntungan me njadi berkurang. Bagi para kreditor atau pembeli pinjaman karena
nilai riil dari pinjaman yang diberikan dapat lebih kecil, contoh lainnya lagi,
pada saat sebelum inflasi pinjaman sebesar Rp.500.000 setara dengan 25 gram
emas, namun setelah inflasi dapat menurun menjadi 20 gram emas. Bagi para
penabung terjadinya inflasi memperbesar tingkat bunga dan menurunkan nilai uang
yang ditabung dibandingkan ketika sebelum inflasi.
Inflasi tidak selalu
menimbulkan kerugian, inflasi juga memberikan keuntungan di pihak lain. Keuntugan
inflasi dirasakan bagi suatu perusahaan
yang memiliki stok persediaan barang dari sebelum terjadinya inflasi. Bagi para
pedagang, inflasi dijadikan sebagai kesempatan untuk mempermainkan harga dengan
cara menaikkan harga untuk memperoleh keuntungan yang besar. Bagi orang-orang
atau perusahaan yang mengadakan spekulasi, mereka akan menimbun barang
sebanyak-banyaknya sebelum terjadinya inflasi dan menjualnya saat terjadi
inflasi. Kenaikan harga akan menguntungkan mereka. Bagi para peminjam,
terjadinya inflasi tidak mempengaruhi jumlah pinjaman mereka jika pinjamannya terjadi sebelum terjadi
inflasi. Meskipun saaat terjadi inflasi mengalami kenaikan harga. Contohnya para
pengambil KPR BTN inflasi akan mengakibatkan harga bahan bangunan naik, namun
jumlah kewajiban yang harus dibayar kepada BTN tidak ikut naik.
Maka, apa yang akan
terjadi selanjutnya jika jika terjadi?bagaimana peran pemerintah?
Jika sudah terjadi
inflasi, akibatnya penawaran uang akan terus melonjak, maka dari itu salah satu
usaha pemerintah untuk mengatasi inflasi tersebut adalah menaikkan tingkat suku
bunga. Untuk para penabung, tingkat suku bunga yang tinggi menjadi pertimbangan
untuk tetap menabung, namun disisi lain, para investor yang meminjam pinjaman
dari bank akan terbebani ketika
investasi dilanda kenaikkan suku bunga. Namun ada beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi investasi itu sendiri
selain tingkat suku bunga. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi investasi,
yaitu :
1. Keuntungan Yang Diharapkan
Motif
utama orang melalukan investasi adalah mendapat keuntungan. Apabila pengusaha
optimis bahwa investasinya memperoleh keuntungan , maka mereka akan melakukan
investasi. Sebelum melakukan investasi,
pengusaha melakukan kajian studi kekayaan terlebih dahulu, apakah nantinya akan
memberikan keuntungan atau sebaliknya, kalau tingkat keuntungan (%) yang
diperoleh diperkirakan akan lebih besar dari tingkat bunga yang berlaku maka
dikatan menguntungkan ,namun apabila tingkat kentungan yang diharapkan lebih
kecil dibanding tingkat bunga, maka perusahaan tidak melakukan investasi karena
menyebabkan kerugian.
2. Peningkatan teknologi
Peningkatan
teknologi merupakan pendorong perusahaan untuk melakukan investasi, penemuan
mesin yang lebih produktif akan menurunkan produksi, sehingga dapat
meningkatkan keuntungan dan penggunaan mesin tersebut.
3. Pajak
Kenaikan
pajak akan menurunkan tingkat keuntungan yang diperoleh sehingga mengurangi
investasi itu sendiri.
4. Kondisi Sarana dan Prasana
Prasarana
dan sarana pendukung tersebut meliputi sarana dan prasarana transportasi,
komunikasi, utilitas, pembuang limbah dan lain-lain.
5. Pendapatan Nasional per kapita untuk
Tingkat Negara(Nasional) dan PDRB per kapita untuk Tingkat Propinsi dan Kabupaten
atau Kota.
Pendapatan
nasional per kapita merupakan cerminan dari daya beli masyarakat atau pasar. Makin
tinggi daya beli masyarakat suatu negara atau daerah , maka akan makin menarik
negara atau daerah tersebut untuk menarik investasi
Kesimpulan dari data
diatas, elemen-elemen perekomian memang
saling berhubungan satu sama lain. Semua elemen-elemen yang baik akan memberikan
hasil yang baik pula bagi kemajuan perekomian bangsanya.
0 komentar:
Posting Komentar