Pages

Sabtu, 25 April 2015

Macam-macam Pelaku Ekonomi dan Peranannya






A Pelaku Ekonomi dalam Ilmu Ekonomi dan peranannya

1. Perusahaan Negara / Pemerintah (BUMN)

Pemerintah sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi. Sebagai pelaku ekonomi, pemerintah melakukan kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi.

a. Kegiatan Produksi

Sebagai pelaku kegiatan produksi, pemerintah mendirikan perusahaan negara atau disebut dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). BUMN sudah berperan dan berkontribusi positif  bagi perekonomian Indonesia. BUMN juga turun berperan menghasilkan barang dan jasa bagi kesejahteraan rakyat serta berperan besar dalam sistem ekonomi kerakyatan. Pemerintah mendirikan BUMN dalam rangka untuk mengelola cabang prosuksi serta sumber kekayaan alam yang sifatnya strategis dan menyangkut hajat hidup banyak orang.
Contohnya, PT KAI, PT Pos Indonesia, PT PLN, dan PT Dirgantara. Peran BUMN dalam sisduksi yang menyangkut hajat hidup banyak orang.
Mengelola Air, bumi, serta sumber daya alam yang terkandung di dalamnya dengan efektif dan efisien.
Penunjang kebijakan pemerintah di bidang ekonomi.
Penyedia lapangan pekerjaan untuk masyarakat sehingga dapat mengurangi pengangguran.     

b. Kegiatan Konsumsi

Pemerintah juga melakukan kegiatan ekonomi disebabkan pemerintah juga memerlukan barang dan jasa dalam pelaksanaan tugasnya. Contoh-contoh kegiatan konsumsi pemerintah adalah keperluan administrasi, konsumsi kepegawaian, dan lain sebagainya.

c. Kegiatan Distribusi

Kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah, misalnya seperti penyaluran sembilan bahan pokok melalui BULOG. Distribusi ini tidak boleh tersendat, apabila tidak lancar, akan menimbulkan kelangkaan barang, harga barang yang tinggi.

2. Swasta (BUMS)

BUMS juga merupakan salah satu pelaku ekonomi di Indonesia.
BUMS memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarmya. Pendirian BUMS adalah untuk mengelola sumber saya alam di Indonesia. Namun tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945 dan peraturan pemerintah. Peran BUMS salah satunya ialah untuk membantu peningkatan produksi nasional, mengurangi pengangguran, pemerataan pembangunan, dan meningkatkan pendapatan negara melalui pajak.

3. Koperasi

Koperasi merupakan badan usaha yang berbadan hukum yang pelaksanaannya berlandaskan kekeluargaan. Koperasi adalah pembangun perekonomian kerakyatan Indonesia sesuai UUD 1945. Tujuan koperasi ialah untuk menyejahterakan anggota koperasi pada khususnya serta masyarakat luas pada umumnya.
Fungsi dan peran koperasi adalah untuk membangun serta mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota. Selain itu juga turut serta dalam meningkatkan kualitas hidup manusia. Koperasi juga menjadi soko guru perekonomian Indonesia yang menjadi penguat dan pengokoh perekonomian rakyat.

B.  Pelaku Ekonomi dalam Ilmu Ekonomi Makro dan peranannay

1. Rumah Tangga

Sektor rumah tangga memiliki factor-faktor produksi yang dibutuhkan untuk proses produksi barang dan jasa privat (sektor perusahaan)maupun barang dan jasa (sektor pemerintah. Factor-faktor produksi tersebut adalah kesediaan untuk bekerja (tenaga kerja), barang modal uang dan kesediaan untuk menanggung resiko yang dihadapi oleh perusahaan dengan membeli saham.

A. Rumah Tangga Keluarga sebagai Produsen

Rumah tangga keluarga dalam kegiatan ekonomi merupakan pemilik faktor produksi yang meliputi tanah, tenaga kerja, keahlian dan modal. Kegiatan produksi yang dilakukan dalam rumah tangga keluarga adalah menyediakan faktor produksi yang dibutuhkan pelaku ekonomi lainnya. Dalam kegiatan ini rumah tangga keluarga memperoleh penghasilan/pendapatan dalam bentuk uang.

B. Rumah Tangga Keluarga sebagai Konsumen

Rumah tangga keluarga merupakan kelompok yang paling sering melakukan kegiatan konsumsi. Faktor yang mempengaruhi kegiatan konsumsi rumah tangga adalah:

- Jumlah pendapatan keluarga
- Jumlah anggota keluarga
- Tingkat harga barang atau jasa
- Status sosial ekonomi keluarga

1. Membeli berbagai Barang atau Jasa (Konsumsi)
Rumah tangga akan menggunakan penghasilannya untuk dapat mengkonsumsi suatu barang atau jasa dalam hal peenuha kebutuhannya.

2 . Disimpan/Ditabung
Rumah tangga akan menyimpan sisa dari hasil konsumsi untuk ditabung. Rumah tangga berharap akan mendapatkan bunga dari kegiatan menabung tersebut.

C. Rumah Tangga Keluarga sebagai Distributor

Rumah tangga juga berperan dalam hal penyaluran barang. Rumah tangga dalam memenuhi kebutuhannya ada yang menghasikan uang dari menyalurkan kembali barang yang telah dibeli kemudian dijual kepada konsumen.

2. Perusahaan
Perusahaan adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang ataupun sekelompok dengan tujuan untuk menghasilkan laba dalam hal memenuhi kebutuhan masyarakat dengan cara memproduksi barang atau jasa. Kegiatan ekonomi yang dilakukan rumah tangga perusahaan meliputi kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.

A. Perusahaan sebagai Produsen
                                            
Kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan adalah kegiatan produksi (menghasilkan barang). Hal ini juga sekaligus menunjukkan bahwa perusahaan adalah pelaku ekonomi yang berperan sebagai produsen. Berdasarkan lapangan usahanya, perusahaan yang ada dalam perekonomian dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu industri primer, industri sekunder, dan industri tersier.

B. Perusahaan sebagai distributor

Perusahaan juga melakukan kegiatan distribusi. Kegiatan tersebut dapat dilihat pada aktivitas perusahaan dalam menyalurkan hasil produksinya ke konsumen. Setelah proses produksi berakhir, perusahaan akan menghasilkan barang. Barang-barang tersebut dapat sampai ke konsumen dengan melakukan penyaluran (distribusi) barang ke toko-toko atau agen-agen penyalur, sehingga konsumen lebih mudah mendapatkan barang tersebut.

C. Perusahaan sebagai Konsumen

Perusahaan juga mengkonsumsi barang atau jasa dari pihak lain, Perusahaan dapat dikatakan sebgai onsumen dari perusahaan lain jika perusahaan tersebut mengkonsumsi hasil produksi dari perusahaan lain.

3. Pemerintah

Pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi. Seperti halnya rumah tangga keluarga dan perusahaan, pemerintah juga sebagai pelaku ekonomi yang melakukan kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.

A. Kegiatan Konsumsi Pemerintah

Pemerintah dalam menjalankan tugasnya membutuhkan barang dan jasa. Kegiatan konsumsi pemerintah dapat berupa kegiatan membeli alat-alat tulis kantor, membeli alat-alat kedokteran, membeli peralatan yang menunjang pendidikan, menggunakan tenaga kerja untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintah, dan sebagainya.

B. Kegiatan Produksi Pemerintah

Pemerintah ikut berperan dalam menghasilkan barang dan atau jasa yang diperlukan dalam rangka mewujudkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Pelaksanaan peran pemerintah dalam kegiatan produksi diwujudkan dalam kegiatan usaha hampir di seluruh sektor perekonomian. Sebagai pelaksana kegiatan produksi pemerintah mendirikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PLN yang mengelola listrik, dan PT Telkom yang mengelola komunikasi dan Indonesia merupakan salah atu kegiatan produksi pemerintah.

C. Kegiatan Distribusi Pemerintah

Selain melakukan kegiatan konsumsi, pemerintah juga berperan dalam kegiatan distribusi. Kegiatan distribusi ini berbeda dengan kegiatn distribusi dalam sektor lainnya (rumah tangga ataupun perusahaan). Pemerintah menyalurkan barang atau jasa yang bersifat bantuan.

Berikut ini kegiatan-kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah:

- Menyalurkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS)  Dalam hal bantuan kegiatan pendidikan. Misalnya buku pelajaran, alat tulis dan sebagainya.
- Memberi bantuan kepada rakyat miskin berupa penyaluran raskin (beras rakyat miskin) melalui BULOG.

Peran pemerintah atau rumah tangga negara dalam kegiatan perekonomian di masyarakat yaitu:

1. Pengatur, yaitu bahwa pemerintah harus mengatur lalu lintas perekonomian dalam negeri untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah terjadinya kekacauan dan hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian bagi rakyat banyak.

2. Konsumen, untuk melakukan tugasnya pemerintah juga memerlukan barang dan jasa. Misalnya untuk keperluan peralatan dan perlengkapan kantor, kepentingnan pertahanan dan keamanan Negara dll.

3. Sebagai produsen, pemerintah juga menjalankan perusahaan milik negara, khususnya produksi barang dan jasa yang vital bagi kepentingan negara dan kesejahteraan masyarakat misalnya perusahaan air minum, listrik, tambang minyak, bank dll.

4. Pembuat dan pelaksana aturan main,  yaitu pemerintah menjamin bahwa peserta pasar akan berlaku secara jujur dan mematuhi aturan main yang berisi apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh pasar.

5. Menjamin kompetisi, yaitu pemerintah menjamin iklim kompetisi yang baik dimana tidak ada praktik tidak terpuji seperti kolusi, monopoli dan penetapan harga yang berpotensi menyingkirkan pesaing dari pasar.

6. Menyediakan barang publik, yaitu pemerintah memilki kewenangan untuk menagih pajak untuk menyediakan barang-barang publik seperti pertahanan negara dan keadilan.

D.  Masyarakat (Ekspor dan Import)

Dalam hal ini, yang dimaksud dengan masyarakat adalah masyarakat luar negeri. Dalam konsep ini, terdapat transaksi perdagangan internasional yang melibatkan masyarakat luar negeri. Transaksi luar negeri tidak hanya berupa transaksi perdagangan, namun juga berhubungan dengan penanaman modal asing, tukar menukar tenaga kerja, serta pemberian pinjaman.
Hubungan perdagangan internasional ataupun kontak dengan masyarakat luar negeri angat diperlukan, karena pada dasarnya setiap Negara tidak dapat memenuhi kebutuhannya hanya dari sumber daya dari negara itu sendiri saja. Diperlukan sumber daya yang dihasilkan oleh Negara lain, yang mana sumber daya tersebut tidak dihasilkan oleh Negara konsumsen.
Masyarakat luar negeri juga dapat melakukan kegiatan ekonomi berupa kegiatan konsumsi dan kegiatan produksi.

Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri, akan tampak pada aktivitas berikut ini:

- Membeli barang-barang yang tidak diproduksi oleh masyarakat dalam negeri.
- Menggunakan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh negara, seperti bandara, stasiun, pasar, dan sebagainya.
- Menikmati objek-objek wisata negara lain seperti pegunungan, pantai dan sebagainya.
- Menggunakan tenaga kerja-tenaga kerja dari negara lain.

Masyarakat juga melakukan kegiatan produksi. Kegiatannya akan tampak pada aktivitas berikut ini:

- Masyarakat luar negeri menghasilkan barang yang tidak diproduksi oleh negara lain.
- Melakukan penanaman modal di negara lain.
- Melakukan penanaman modal di negara lain.
- Mengirimkan tenaga kerja dan tenaga ahli ke negara-negara yang membutuhkan.

Dari kegiatan diatas, masyarakat luar negeri dapat memberikan pengaruh dalam kegiatan ekonomi suatu Negara.

Berikut ini beberapa peran masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi:
- Melalui kegiatan perdagangan (kegiatan ekspor impor) dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Negara bersangkutan.
- Dalam hal pertukaran tenaga kerja antar negara dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja itu sendii, sehingga barang atau jasa yang dihasilkan berkualitas tinggi
- Membuka lapangan kerja.
- Meningkatkan devisa.

Penerapan Sistem Ekonomi yang Tepat untuk Indonesia




Banyak sekali macam-macam sistem ekonomi yang ada, seperti sistem ekonomi liberal, sistem ekonomi komando, sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi pancasila(Campuran).
Indonesia adalah dimana kedaulatan terbesar ada ditangan masyarakat berdasarkan asas Pancasila yang di terapkannya, maka dari itu, Sistem yang tepat untuk Indonesia adalah Sistem Ekonomi Pancasila. Hal ini berkaitan dengan beberapa alasan, yaitu :

Pertama, masih banyak masyarakat Indonesia saat ini yang dibawah garis kemiskinan. Apabila Indonesia menggunakan sistem ekonomi Kapitalis, maka akan memiskinkan masyarakat. Ekonomi kapitalis murni tidak bisa diterapkan di Indonesia, karena sistem tersebut hanya menguntungkan dua golongan, yakni pemilik modal dan perbankan. Orang-orang yang memiliki modal akan semakin kaya, sementara yang miskin akan semakin miskin dan akhirnya akan menyebabkan ketimpangan.

Kedua, kebanyakan masyarakat Indonesia memiliki usaha yang masih tergolong kedalam UKM ( Usaha Kecil Menengah) yang masih belum bisa bersaing secara sempurna dengan usaha-usaha yang besar. Oleh sebab itu, maka diperlukan peran pemerintah (Komunis/Sosialis) untuk membantu dalam mengatur atau memberikan keijakan agar Infant Industry tersebut bisa berkembang. Dalam kapitalisme murni, pemerintah tidak diperbolehkan melakukan hal ini, oleh sebab itu kapitalisme murni tidak bisa diterapkan di Indonesia.

Ketiga, dalam Kapitalis murni, perusahaan atau suatu usaha didirikan dengan tujuan Profit Motive. Di Indonesia hal itu tidak bisa dilaksanakan sepenuhnya. Campur tangan pemerintah sangat diperlukan pada hal-hal tertentu, seperti dalam penyediaan barang-barang publik seperti jalan dan jembatan. Apabila semua perusahaan bergerak dengan motif keuntungan, maka barang-barang publik tidak akan pernah tersedia, perusahaan tidak mau membuat barang publik karena tidak menguntungkan bagi perusahaan. Oleh sebab itu maka peran pemerintah diperlukan.

Keempat, Indonesia adalah negara yang masih sedang berkembang, kegagalan pasar masih sering terjadi yang dapat disebabkan oleh kurang meratanya informasi dan aksesibilitas terhadap sarana transportasi dan komunikasi. Apabila ekonomi diserahkan ke pasar sepenuhnya, maka akan terjadi kegagalan pasar yang akan membuat perekonomian menjadi buruk. Masalah ekonomi seperti Inflasi dan pengangguran yang tinggi bisa muncul dan menyebakan pertumbuhan ekonomi yang rendah dan akhirnya akan terjadi kemiskinan. Peran pemerintah diperlukan dalam mengatur pasar, seperti menetapkan Ceilling Price dan Floor Price, atau membuat Lembaga pengaturan pasar seperti BULOG.

Referensi :






0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About