A Pelaku Ekonomi dalam Ilmu Ekonomi dan peranannya
1. Perusahaan Negara / Pemerintah (BUMN)
Pemerintah sebagai
Pelaku Kegiatan Ekonomi. Sebagai pelaku ekonomi, pemerintah melakukan kegiatan
produksi, konsumsi, dan distribusi.
a. Kegiatan Produksi
Sebagai pelaku
kegiatan produksi, pemerintah mendirikan perusahaan negara atau disebut dengan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN). BUMN sudah berperan dan berkontribusi
positif bagi perekonomian Indonesia.
BUMN juga turun berperan menghasilkan barang dan jasa bagi kesejahteraan rakyat
serta berperan besar dalam sistem ekonomi kerakyatan. Pemerintah mendirikan
BUMN dalam rangka untuk mengelola cabang prosuksi serta sumber kekayaan alam
yang sifatnya strategis dan menyangkut hajat hidup banyak orang.
Contohnya, PT KAI, PT
Pos Indonesia, PT PLN, dan PT Dirgantara. Peran BUMN dalam sisduksi yang
menyangkut hajat hidup banyak orang.
Mengelola Air, bumi,
serta sumber daya alam yang terkandung di dalamnya dengan efektif dan efisien.
Penunjang kebijakan
pemerintah di bidang ekonomi.
Penyedia lapangan
pekerjaan untuk masyarakat sehingga dapat mengurangi pengangguran.
b. Kegiatan Konsumsi
Pemerintah juga
melakukan kegiatan ekonomi disebabkan pemerintah juga memerlukan barang dan
jasa dalam pelaksanaan tugasnya. Contoh-contoh kegiatan konsumsi pemerintah
adalah keperluan administrasi, konsumsi kepegawaian, dan lain sebagainya.
c. Kegiatan Distribusi
Kegiatan distribusi
yang dilakukan pemerintah, misalnya seperti penyaluran sembilan bahan pokok
melalui BULOG. Distribusi ini tidak boleh tersendat, apabila tidak lancar, akan
menimbulkan kelangkaan barang, harga barang yang tinggi.
2. Swasta (BUMS)
BUMS juga merupakan
salah satu pelaku ekonomi di Indonesia.
BUMS memiliki tujuan
untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarmya. Pendirian BUMS adalah untuk
mengelola sumber saya alam di Indonesia. Namun tidak boleh bertentangan dengan
UUD 1945 dan peraturan pemerintah. Peran BUMS salah satunya ialah untuk
membantu peningkatan produksi nasional, mengurangi pengangguran, pemerataan
pembangunan, dan meningkatkan pendapatan negara melalui pajak.
3. Koperasi
Koperasi merupakan
badan usaha yang berbadan hukum yang pelaksanaannya berlandaskan kekeluargaan.
Koperasi adalah pembangun perekonomian kerakyatan Indonesia sesuai UUD 1945.
Tujuan koperasi ialah untuk menyejahterakan anggota koperasi pada khususnya serta
masyarakat luas pada umumnya.
Fungsi dan peran
koperasi adalah untuk membangun serta mengembangkan potensi dan kemampuan
ekonomi anggota. Selain itu juga turut serta dalam meningkatkan kualitas hidup
manusia. Koperasi juga menjadi soko guru perekonomian Indonesia yang menjadi
penguat dan pengokoh perekonomian rakyat.
B. Pelaku Ekonomi dalam Ilmu Ekonomi
Makro dan peranannay
1. Rumah Tangga
Sektor rumah tangga
memiliki factor-faktor produksi yang dibutuhkan untuk proses produksi barang
dan jasa privat (sektor perusahaan)maupun barang dan jasa (sektor pemerintah.
Factor-faktor produksi tersebut adalah kesediaan untuk bekerja (tenaga kerja),
barang modal uang dan kesediaan untuk menanggung resiko yang dihadapi oleh
perusahaan dengan membeli saham.
A. Rumah Tangga Keluarga sebagai Produsen
Rumah tangga keluarga
dalam kegiatan ekonomi merupakan pemilik faktor produksi yang meliputi tanah,
tenaga kerja, keahlian dan modal. Kegiatan produksi yang dilakukan dalam rumah
tangga keluarga adalah menyediakan faktor produksi yang dibutuhkan pelaku
ekonomi lainnya. Dalam kegiatan ini rumah tangga keluarga memperoleh
penghasilan/pendapatan dalam bentuk uang.
B. Rumah Tangga Keluarga sebagai Konsumen
Rumah tangga keluarga
merupakan kelompok yang paling sering melakukan kegiatan konsumsi. Faktor yang
mempengaruhi kegiatan konsumsi rumah tangga adalah:
- Jumlah pendapatan
keluarga
- Jumlah anggota
keluarga
- Tingkat harga barang
atau jasa
- Status sosial
ekonomi keluarga
1. Membeli berbagai
Barang atau Jasa (Konsumsi)
Rumah tangga akan
menggunakan penghasilannya untuk dapat mengkonsumsi suatu barang atau jasa
dalam hal peenuha kebutuhannya.
2 . Disimpan/Ditabung
Rumah tangga akan
menyimpan sisa dari hasil konsumsi untuk ditabung. Rumah tangga berharap akan
mendapatkan bunga dari kegiatan menabung tersebut.
C. Rumah Tangga
Keluarga sebagai Distributor
Rumah tangga juga
berperan dalam hal penyaluran barang. Rumah tangga dalam memenuhi kebutuhannya
ada yang menghasikan uang dari menyalurkan kembali barang yang telah dibeli
kemudian dijual kepada konsumen.
2. Perusahaan
Perusahaan adalah
organisasi yang didirikan oleh seseorang ataupun sekelompok dengan tujuan untuk
menghasilkan laba dalam hal memenuhi kebutuhan masyarakat dengan cara
memproduksi barang atau jasa. Kegiatan ekonomi yang dilakukan rumah tangga
perusahaan meliputi kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.
A. Perusahaan sebagai Produsen
Kegiatan pokok yang
dilakukan oleh perusahaan adalah kegiatan produksi (menghasilkan barang). Hal
ini juga sekaligus menunjukkan bahwa perusahaan adalah pelaku ekonomi yang
berperan sebagai produsen. Berdasarkan lapangan usahanya, perusahaan yang ada
dalam perekonomian dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu industri
primer, industri sekunder, dan industri tersier.
B. Perusahaan sebagai distributor
Perusahaan juga
melakukan kegiatan distribusi. Kegiatan tersebut dapat dilihat pada aktivitas
perusahaan dalam menyalurkan hasil produksinya ke konsumen. Setelah proses
produksi berakhir, perusahaan akan menghasilkan barang. Barang-barang tersebut
dapat sampai ke konsumen dengan melakukan penyaluran (distribusi) barang ke
toko-toko atau agen-agen penyalur, sehingga konsumen lebih mudah mendapatkan
barang tersebut.
C. Perusahaan sebagai Konsumen
Perusahaan juga
mengkonsumsi barang atau jasa dari pihak lain, Perusahaan dapat dikatakan
sebgai onsumen dari perusahaan lain jika perusahaan tersebut mengkonsumsi hasil
produksi dari perusahaan lain.
3. Pemerintah
Pemerintah adalah
badan-badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi. Seperti
halnya rumah tangga keluarga dan perusahaan, pemerintah juga sebagai pelaku
ekonomi yang melakukan kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.
A. Kegiatan Konsumsi Pemerintah
Pemerintah dalam
menjalankan tugasnya membutuhkan barang dan jasa. Kegiatan konsumsi pemerintah
dapat berupa kegiatan membeli alat-alat tulis kantor, membeli alat-alat
kedokteran, membeli peralatan yang menunjang pendidikan, menggunakan tenaga
kerja untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintah, dan sebagainya.
B. Kegiatan Produksi Pemerintah
Pemerintah ikut
berperan dalam menghasilkan barang dan atau jasa yang diperlukan dalam rangka
mewujudkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Pelaksanaan peran
pemerintah dalam kegiatan produksi diwujudkan dalam kegiatan usaha hampir di
seluruh sektor perekonomian. Sebagai pelaksana kegiatan produksi pemerintah
mendirikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PLN yang mengelola listrik, dan PT
Telkom yang mengelola komunikasi dan Indonesia merupakan salah atu kegiatan
produksi pemerintah.
C. Kegiatan Distribusi Pemerintah
Selain melakukan
kegiatan konsumsi, pemerintah juga berperan dalam kegiatan distribusi. Kegiatan
distribusi ini berbeda dengan kegiatn distribusi dalam sektor lainnya (rumah
tangga ataupun perusahaan). Pemerintah menyalurkan barang atau jasa yang
bersifat bantuan.
Berikut ini kegiatan-kegiatan distribusi yang
dilakukan pemerintah:
- Menyalurkan Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) Dalam hal
bantuan kegiatan pendidikan. Misalnya buku pelajaran, alat tulis dan
sebagainya.
- Memberi bantuan kepada
rakyat miskin berupa penyaluran raskin (beras rakyat miskin) melalui BULOG.
Peran pemerintah atau
rumah tangga negara dalam kegiatan perekonomian di masyarakat yaitu:
1. Pengatur, yaitu
bahwa pemerintah harus mengatur lalu lintas perekonomian dalam negeri untuk
menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah terjadinya kekacauan dan hal-hal yang
dapat menimbulkan kerugian bagi rakyat banyak.
2. Konsumen, untuk
melakukan tugasnya pemerintah juga memerlukan barang dan jasa. Misalnya untuk
keperluan peralatan dan perlengkapan kantor, kepentingnan pertahanan dan
keamanan Negara dll.
3. Sebagai produsen,
pemerintah juga menjalankan perusahaan milik negara, khususnya produksi barang
dan jasa yang vital bagi kepentingan negara dan kesejahteraan masyarakat
misalnya perusahaan air minum, listrik, tambang minyak, bank dll.
4. Pembuat dan
pelaksana aturan main, yaitu pemerintah
menjamin bahwa peserta pasar akan berlaku secara jujur dan mematuhi aturan main
yang berisi apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh pasar.
5. Menjamin kompetisi,
yaitu pemerintah menjamin iklim kompetisi yang baik dimana tidak ada praktik
tidak terpuji seperti kolusi, monopoli dan penetapan harga yang berpotensi
menyingkirkan pesaing dari pasar.
6. Menyediakan barang
publik, yaitu pemerintah memilki kewenangan untuk menagih pajak untuk
menyediakan barang-barang publik seperti pertahanan negara dan keadilan.
D. Masyarakat
(Ekspor dan Import)
Dalam hal ini, yang
dimaksud dengan masyarakat adalah masyarakat luar negeri. Dalam konsep ini,
terdapat transaksi perdagangan internasional yang melibatkan masyarakat luar
negeri. Transaksi luar negeri tidak hanya berupa transaksi perdagangan, namun
juga berhubungan dengan penanaman modal asing, tukar menukar tenaga kerja,
serta pemberian pinjaman.
Hubungan perdagangan
internasional ataupun kontak dengan masyarakat luar negeri angat diperlukan,
karena pada dasarnya setiap Negara tidak dapat memenuhi kebutuhannya hanya dari
sumber daya dari negara itu sendiri saja. Diperlukan sumber daya yang dihasilkan
oleh Negara lain, yang mana sumber daya tersebut tidak dihasilkan oleh Negara
konsumsen.
Masyarakat luar negeri
juga dapat melakukan kegiatan ekonomi berupa kegiatan konsumsi dan kegiatan
produksi.
Kegiatan konsumsi yang
dilakukan oleh masyarakat luar negeri, akan tampak pada aktivitas berikut ini:
- Membeli
barang-barang yang tidak diproduksi oleh masyarakat dalam negeri.
- Menggunakan
fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh negara, seperti bandara, stasiun,
pasar, dan sebagainya.
- Menikmati
objek-objek wisata negara lain seperti pegunungan, pantai dan sebagainya.
- Menggunakan tenaga
kerja-tenaga kerja dari negara lain.
Masyarakat juga
melakukan kegiatan produksi. Kegiatannya akan tampak pada aktivitas berikut
ini:
- Masyarakat luar
negeri menghasilkan barang yang tidak diproduksi oleh negara lain.
- Melakukan penanaman
modal di negara lain.
- Melakukan penanaman
modal di negara lain.
- Mengirimkan tenaga
kerja dan tenaga ahli ke negara-negara yang membutuhkan.
Dari kegiatan diatas,
masyarakat luar negeri dapat memberikan pengaruh dalam kegiatan ekonomi suatu
Negara.
Berikut ini beberapa
peran masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi:
- Melalui kegiatan
perdagangan (kegiatan ekspor impor) dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
di Negara bersangkutan.
- Dalam hal pertukaran
tenaga kerja antar negara dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja itu
sendii, sehingga barang atau jasa yang dihasilkan berkualitas tinggi
- Membuka lapangan kerja.
- Meningkatkan devisa.
Penerapan Sistem Ekonomi yang Tepat untuk Indonesia
Banyak sekali
macam-macam sistem ekonomi yang ada, seperti sistem ekonomi liberal, sistem
ekonomi komando, sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi
pancasila(Campuran).
Indonesia adalah
dimana kedaulatan terbesar ada ditangan masyarakat berdasarkan asas Pancasila
yang di terapkannya, maka dari itu, Sistem yang tepat untuk Indonesia adalah
Sistem Ekonomi Pancasila. Hal ini berkaitan dengan beberapa alasan, yaitu :
Pertama, masih banyak
masyarakat Indonesia saat ini yang dibawah garis kemiskinan. Apabila Indonesia
menggunakan sistem ekonomi Kapitalis, maka akan memiskinkan masyarakat. Ekonomi
kapitalis murni tidak bisa diterapkan di Indonesia, karena sistem tersebut hanya
menguntungkan dua golongan, yakni pemilik modal dan perbankan. Orang-orang yang
memiliki modal akan semakin kaya, sementara yang miskin akan semakin miskin dan
akhirnya akan menyebabkan ketimpangan.
Kedua, kebanyakan
masyarakat Indonesia memiliki usaha yang masih tergolong kedalam UKM ( Usaha
Kecil Menengah) yang masih belum bisa bersaing secara sempurna dengan
usaha-usaha yang besar. Oleh sebab itu, maka diperlukan peran pemerintah
(Komunis/Sosialis) untuk membantu dalam mengatur atau memberikan keijakan agar
Infant Industry tersebut bisa berkembang. Dalam kapitalisme murni, pemerintah
tidak diperbolehkan melakukan hal ini, oleh sebab itu kapitalisme murni tidak
bisa diterapkan di Indonesia.
Ketiga, dalam
Kapitalis murni, perusahaan atau suatu usaha didirikan dengan tujuan Profit
Motive. Di Indonesia hal itu tidak bisa dilaksanakan sepenuhnya. Campur tangan
pemerintah sangat diperlukan pada hal-hal tertentu, seperti dalam penyediaan
barang-barang publik seperti jalan dan jembatan. Apabila semua perusahaan
bergerak dengan motif keuntungan, maka barang-barang publik tidak akan pernah
tersedia, perusahaan tidak mau membuat barang publik karena tidak menguntungkan
bagi perusahaan. Oleh sebab itu maka peran pemerintah diperlukan.
Keempat, Indonesia
adalah negara yang masih sedang berkembang, kegagalan pasar masih sering
terjadi yang dapat disebabkan oleh kurang meratanya informasi dan aksesibilitas
terhadap sarana transportasi dan komunikasi. Apabila ekonomi diserahkan ke
pasar sepenuhnya, maka akan terjadi kegagalan pasar yang akan membuat
perekonomian menjadi buruk. Masalah ekonomi seperti Inflasi dan pengangguran
yang tinggi bisa muncul dan menyebakan pertumbuhan ekonomi yang rendah dan
akhirnya akan terjadi kemiskinan. Peran pemerintah diperlukan dalam mengatur
pasar, seperti menetapkan Ceilling Price dan Floor Price, atau membuat Lembaga
pengaturan pasar seperti BULOG.
Referensi :
0 komentar:
Posting Komentar